DUMAI -- proyek pembangunan kios Pasar Pulau Payung, menuai Kontradiktif, Informasi nya yang di dapatkan Tim Media Online ini, sebagai Penanggung jawab kegiatan pelaksanaan Proyek kontruksi bangunan fisik kios di lokasi Pasar Buah Pulau Payung, Kota Dumai dari Dinas PUPR Dumai bagian PETARU Pasalnya, Berulang kali di hubungi Kepala Dinas Pertanahan dan Penataan Ruang (PETARU) Kota Dumai, Muhammad Mufarizal,
Mufarizal belum juga menjawab pertanyaan Chat Wassup maupun telpon konfirmasi Awak Media Online ini,Sampai Saat ini tentang proyek yang berasal dari Dana APBDP Dumai TA 2024 dengan Pagu Anggaran menelan biaya sebesar Rp.5.297.114.718,84 ini, diduga ada mark up Anggaran untuk Pembangunan Fasilitas Umum Kios buah di lokasi Pasar Pulau Payung dengan nilai tak wajar.
Informasi yang di dapatkan Awak Media Online ini,Pada Kamis( 23/01/24)Pelaksanaan Proyek kontruksi bangunan fisik di Lakukan oleh CV Purnama Mandiri Lestari. Awalnya, sempat Kucing -Kucingan dengan Para pekerja yang Enggan menjawab Konfirmasi Media Online saat di pertanyakan Siapakah Pemenang Proyek? Lantas mengapa tidak mengunakan Plang Papan nama Proyek?di lokasi Pembangunan.
telah tiada kelihatan terpasang di lokasi Pembangunan Kios Pasar Buah di Pulau Payung Ketika di Tanyakan awak media tentang Proyek bernilai miliaran rupiah, Aneh nya lagi Informasi Issue Santer Yang di dapatkan Tim Media ini,katanya Untuk Seluruh Pembangunan Pelaksanaan Proyek bangunan kios Pasar Pulau Payung ini diketahui sudah selesai Rampung pembangunan dan Saat ini hanya PHO (provisional hand over)
Awak media Investigasi lapangan Berlanjut Hasil penelusuran Tim media,ke lokasi Proyek,Seharusnya Bangunan proyek yang di peruntukan bagi para pedagang di Pasar Pulau Payung ini, kini menuai Kontroversi polemik dalam Pembangunan yang terlalu kecil Ukuran Bangunan Kios, padahal Anggaran nya sangat Besar, tentunya ada keganjilan sebagai salah satu pemicu adanya penolakan dari sejumlah pedagang pasar tersebut.
Informasi yang menarik di dapatkan awak Media Online ini, Tak sesuai prosedur pelaksanaan proyek konstruksi yang di berikan kepada Pedagang Buah bangunan Konstruksi Sangat Sempit,
Sepatutnya Fasilitas Pembangunan diameter ukuran 3 X 3 meter sebanyak 68 kios yang terbagi dua untuk kiri 34 bagian Tipe A dan kanan 34 bagian Tipe B barisan Kios dinilai tidak standar, Pendapat para pedagang buah,Terlalu kecil ukuran begitu juga kondisi Sempit dari yang di harapkan mereka sebenarnya,
Keganjilan itu jelas terbukti Adanya dugaan,pihak Dinas Pertanahan dan Penataan Ruang (Dispertaru) Kota Dumai yang bertanggung jawab Penuh dalam menangani untuk fasilitas pembangunan proyek,
diduga kurang melakukan kajian ataupun hanya kesengajaan memperkecil ukuran Pembangunan Fasilitas Umum pasar buah tradisional di lokasi Pasar Pulau Payung dalam tahapan pembangunan hingga selesai,
Padahal Program Bangunan proyek kios Pasar Pulau payung, setelah Rampung selesai nantinya akan diserah terimakan ke Dinas Perdagangan Kota Dumai,ini sangat menarik menjadi Sorotan Publik di kota Dumai terkait Pembangunan Fasilitas Umum tersebut.
Investigasi media ke lapangan di dapatkan ada dua bangunan kantor yang menyatu dengan bangunan lainnya ada sekat terbagi dua bagian kanan dan kiri yang tertulis Pasar Buah Pulau Payung Gedung A dan gedung B, PUBLIK bertanya Apakah Hanya Simbolis saja atau kesengajaan para Oknum Konsultan perencana dengan pihak Oknum Dinas terkait.
Alhasil Terdapat bagian Gedung A dan gedung B Hampir Seluruh bangunan Konstruksi tersebut jumlahnya total 68 Kios Pasar yang terbangun,sama dengan 34 kios dikalikan dua.
Menurut Lsm CIC Riau DeNas bagian Investigasi lapangan akhirnya angkat bicara,Dugaannya,muncul jika dilihat dengan nilai anggaran serta realisasi bangunan terdapat keganjilan yang tak wajar diduga adanya Mark UP Pagu Anggaran Secara besar besaran.
"Ini fakta unik dan menarik seputar pembangunan Pasar Buah pulau payung di kota Dumai,terlihat jelas dari pandangan mata,ada upaya oknum bermain saat Pembangunan kios Akan di mulai, tentunya dengan ukuran panjang dan lebar kiosnya, sesuai hasil rapat koordinasi dengan pedagang pasar tentunya.
Ramai pedagang pasar keluhkan Soal bangunan Konstruksi yang Sempit, tentunya ini pemicu Awal Kontraversi dan Kontradiktif nominal Anggaran APBDP TA. 24 berkisar Rp.Rp5.297.114.718,84
milyar ,
Beragam kontroversi kian memicu Presepsi keganjilan Kontradiktif ada Suara Nyeletuk dari para Pedagang yang Sangat Kecewa dalam pembangunan Kiosnya", terlihat jelas sempit, taksiran itu penilaian Mereka saja membandingkan,
Kondisi harga SPILLL pagu anggaran hampir berkisar Rp.5,3 miliar rupiah tentunya ini dengan realisasi bangunan,"tak sepadan dengan Anggaran APBDP Untuk Pembangunan Kiosnya di Pasar buah,tentunya menjadi kontraversi, ungkap Tim investigasi lapangan.
Hal senada juga disampaikan Narasumber, Terkait proyek pembangunan kios yang saat ini menjadi Faktor Berita Tranding Topik di Kota Dumai, antara kontroversi perbincangan hangat Publik,Terdapat para oknum bergigi taring yang membekingi agar tak Terkuak ke PUBLIK, informasi itu akurat dan dapat di pertanggung jawabkan di muka hukum, sebut Sumber -- red
Karena sebelumnya informasi Terkini masuk ke meja Lsm CIC Provinsi Riau,bahwa Narasumber minta dirinya di rahasiakan agar Sewaktu-waktu dapat Terkuak Oknum Pemain Anggaran APBDP Dumai TA 2024 dengan menelan biaya sebesar Rp5.297.114.718,84,Bakal Muncul ke PUBLIK Kontradiktif Spekulasi Pendapat nya.
",Sebabnya ada Nominal anggaran tambahan,untuk bangunan Konstruksi di lokasi pasar buah pulau payung dalam penambahan anggaran diluar dengan ketetapan hasil hitung konsultan perencana sebelum nya untuk anggaran kios dan juga berupa bangunan mushalla dan toilet,"Menurut Narasumber
"Awalnya saya kira, dengan anggaran hampir 5,3 miliar ini sudah termasuk pembangunan mushalla dan WC (toilet, red). Wajar hal ini menuai berbagai spekulasi ditengah masyarakat," katanya mempertegas.
Diketahui, pemenang tender pembanguan kios baru Pasar Pulau Payung dimenangkan CV Purnama Mandiri Lestari. Awalnya, sempat terciduk awak media, proyek bernilai miliaran rupiah ini tidak memasang plang proyek. Informasi, bangunan kios Pasar Pulau Payung ini diketahui sudah selesai pembangunan dan PHO (provisional hand over).
Lanjut penelusuran awak media, Rabu (22/1/2025),Kemarin tampak pembangunan mushalla dan toilet sedang dalam proses pengerjaan. Dugaan proyek tambahan pembangunan kios Pasar Pulau Payung ini melebihi batas waktu yang dijadwalkan. Terlihat proyek dugaan beda paket ini, hanya pembangunan mushalla yang tampak siap, sedangkan proyek toilet tampak dalam proses pengerjaan.
Dinas PETARU Dumai bertanggung jawab atas Pekerjaan Proyek kontruksi bangunan Kios Buah,Saat itu Sempat di konfirmasi Kadis PETARU(PUPR) Dumai yang Bungkam, Tak menjawab pertanyaan konfirmasi Wartawan,hal hasil Kontradiktif Muncul Dugaan Mark Up Pembangunan 68 Kios Buah di Pasar Pulau Payung, Kota Dumai.
Parahnya lagi, tak terlihat plang proyek pembangunan mushalla dan toilet ini dilapangan. Dugaan, ada upaya pengelabuan publik bahwa proyek mushalla dan toilet ini merupakan satu paket dengan pembangunan kios di Pasar Pulau Payung.
Awak Media Online ini, belum dapat mengkonfirmasi ke Kadispertaru Dumai Muhammad Mufarizal, terkait pembangunan kios, mushalla dan toilet di Pasar Pulau Payung bahkan, belum dapat dimintai keterangan. Hingga berita ini diRilis dan di terbitkan belum juga tersambung Masih menunggu jawaban Dinas PUPR Dumai ke halaman edisi selanjutnya.
Liputan khusus:*C45T/Tim*.